Transformasi global yang bergerak cepat telah membawa tantangan baru bagi bangsa Indonesia. Di tengah arus globalisasi dan penetrasi digital, Pancasila hadir sebagai tumpuan moral dan ideologi bagi masyarakat kita. Inilah yang menjadi inti orasi ilmiah Irjen Andry Wibowo dalam acara wisuda Universitas Ibnu Chaldun, yang menekankan pentingnya mengoptimalkan pendidikan berbasis Pancasila untuk menguatkan benteng moral bangsa.
Tantangan Ideologi di Tengah Globalisasi
Dunia saat ini tidak hanya berlomba dalam ranah ekonomi dan teknologi, tetapi juga dalam ideologi. Globalisasi membawa berbagai pengaruh budaya asing yang dapat menggoyahkan nilai-nilai lokal. Indonesia, dengan Pancasila sebagai pedomannya, dihadapkan pada tantangan untuk memfilter pengaruh global ini agar tidak merusak sendi-sendi kebudayaan dan identitas nasional.
Pendidikan Berbasis Pancasila sebagai Solusi
Salah satu pendekatan untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui pendidikan yang berakar kuat pada nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Indonesia harus dirancang sedemikian rupa sehingga generasi muda tumbuh sebagai individu yang memiliki nasionalisme tinggi dan kuat secara moral. Hal ini menjadi penting agar mereka dapat bersaing secara global tanpa kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Pentingnya Revitalisasi Nilai Patriotisme
Patriotisme sebagai bagian dari Pancasila perlu dijadikan landasan dalam pendidikan. Dengan memahami sejarah dan perjuangan para pahlawan bangsa, generasi muda kita akan belajar untuk mencintai dan membela tanah air mereka. Ini akan menjadi bekal penting agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh ideologi asing yang merusak.
Peran Pendidikan Formal dan Non-Formal
Pendidikan formal, melalui kurikulum yang telah disusun dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila, harus diimbangi dengan pendidikan non-formal yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai ini secara praktis. Kegiatan ekstrakurikuler, seminar kebangsaan, dan program pertukaran budaya dapat menjadi sarana efektif untuk menginternalisasi Pancasila dalam keseharian mereka.
Profesionalisme dalam Pendidikan
Meningkatkan profesionalisme dalam pendidikan tidak hanya tentang meningkatkan kualitas pengajaran dan fasilitas. Lebih dari itu, ini adalah tentang menciptakan lingkungan belajar yang menanamkan etos kerja dan moral yang kuat, yang pada akhirnya akan mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berintegritas.
Pada akhirnya, pendidikan berbasis Pancasila yang dioptimalkan akan menjadi benteng moral bagi bangsa Indonesia. Ini akan memastikan bahwa meskipun kita mengadopsi teknologi dan kemajuan dari luar, kita tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang menjadi dasar negara kita. Dengan demikian, Indonesia dapat maju dan unggul secara global tanpa kehilangan identitasnya. Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan bagi individu tetapi juga bagi kemajuan bangsa secara keseluruhan.
